Nasib Buruk Zinchenko, Tersingkir dari Tim Utama Arsenal

DLAGA.COM – Pemain belakang Arsenal Oleksandr Zinchenko mengakui bahwa cedera menjadi alasan utama ia tidak masuk ke dalam skuad intiThe Gunners pemimpinan Mikel Arteta di tengah masa depan yang tidak jelas.

Zinchenko memutuskan untuk berpindah dari Manchester City ke Arsenal pada musim panas 2022 dengan biaya transfer sebesar GBP 30 juta. Tujuan utama pemain internasional Ukraina tersebut adalah mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak setelah pindah ke London utara.

Dua musim pertamanya berjalan dengan baik selama masa pelatihan Arteta di Emirates. Pada musim 2022/2023 dan 2023/2024, Zinchenko tampil sebanyak 68 kali dengan mencatatkan dua gol dan empat assist.assist.

Pada musim lalu menjadi masa sulit bagi pemain sepak bola berusia 28 tahun ini. Masalah cedera terus mengganggunya hingga jumlah kesempatannya untuk tampil menurun signifikan. Di Liga Inggris, Zinchenko hanya bermain 522 menit saja dari 15 pertandingan yang ia ikuti.

Melansir dari The Athletic, dalam otobiografi mantan pemain City yang akan segera terbit, telah mengungkap berbagai masalah cedera dan penurunan jumlah menit bermain bersama Arsenal serta berbagai kekecewaan yang dirasakan.

“Terdapat masalah kecil di paha saya yang menyebabkan saya absen (untuk Arsenal) sejak bulan September lalu. Saya juga mengalami cedera pada beberapa area. Namun, selain itu, saya selalu dalam kondisi baik hampir sepanjang musim lalu,” tulis Zinchenko viaThe Athletic.

Saya hampir tidak terlibat dalamstarting line-up(Arsenal), kecuali beberapa pertandingan yang tidak terlalu penting. Secara pribadi, ini merupakan musim terburuk yang pernah saya alami sebagai pemain sepak bola profesional,” tambahnya.

“Seseorang yang tidak bermain tidak memiliki arti apa pun. Wajar jika tubuh Anda mengecewakan (karena cedera). Hal ini bisa terjadi (kepada siapa saja). Namun, beralih dari pemain inti menjadi pemain cadangan jauh lebih sulit untuk dihadapi,” kata Oleksandr Zinchenko.

“Perasaan ditolak yang Anda alami jika pelatih Anda (Mikel Arteta) sudah tidak percaya pada Anda bisa merusak (mental) Anda, meskipun Anda adalah orang paling kuat di dunia,” katanya.

“Berada di bangku cadangan Liga Inggris dengan gaji yang sangat tinggi jelas merupakan hak istimewa. Namun, setiap pemain sepak bola ingin bermain karena mereka menyukainya. Sebagian besar hidup mereka terbuang tanpa adanya permainan sepak bola,” tambahnya.

Zinchenko juga menulis mengenai masa depannya yang semakin tidak jelas bersama Arsenal, dengan menyatakan bahwa ia akan mempertimbangkan secara matang untuk bergerak lebih baik dalam beberapa musim ke depan.

“Saya adalah pemain sepak bola profesional dan tugas saya adalah bermain. Di Arsenal, kami tidak memiliki ego, semua orang memahami peran, tugas, dan tanggung jawab masing-masing. Saya bukan orang yang ingin menciptakan suasana negatif, saya terus berusaha membuat suasana menjadi lebih santai,” tegas Oleksandr Zinchenko.

“Saya berupaya semaksimal mungkin untuk tetap optimis. Saya melakukan segala yang diminta dengan senang hati, baik bermain di posisi apa pun atau sebagai pemain cadangan yang menggantikan lawan berikutnya dalam sesi latihan,” ujarnya.

“Mungkin beberapa pemain dapat bereaksi berbeda, mereka mungkin merasa dianggap remeh karena harus memainkan peran bek tengah meskipun sebenarnya adalah pemain sayap, atau sebaliknya,” katanya.

“Tetapi bukan untuk saya. Hal itu sama sekali tidak mengganggu saya. Saya melihatnya sebagai kesempatan untuk terus belajar dan membuktikan bahwa saya siap melakukan apa saja demi menjalankan peran saya dengan sebaik mungkin,” ujar Oleksandr Zinchenko.

“Saya bukan pemain yang sering mengeluh atau terus-menerus bertanya kepada pelatih. Saya hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Jika saya tidak bermain, artinya saya tidak bekerja dengan keras, tidak melakukan yang lebih, dan tidak tampil cukup baik,” katanya.

“Kita lihat saja nanti (musim depan). Karena saya masih ingin terus bermain sepak bola. Saya ingin menikmati pertandingan dan kembali dengan senyum di wajah saya di malam hari (setelah bertanding),” ujar pemilik nomor punggung 18 di Emirates ini.