Meski tidak bermain dengan penuh semangat, anak-anak asuh Cristian Chivu tetap terlihat tenang dan terkendali. Inter sangat cerdas dalam memanfaatkan celah di lini belakang lawan, sementara Olympiakos hampir tidak mampu memberikan perlawanan yang berarti sepanjang 90 menit. Hasil ini jelas meningkatkan optimisme di ruang ganti menjelang kompetisi resmi dimulai.
Babak Pertama
Olympiakos berusaha mempercepat permainan sejak awal. Mereka langsung menekan Inter, membuat Yann Sommer sibuk dalam lima menit pertama. Namun setelah Lautaro Martinez memberikan instruksi di lapangan, ritme Nerazzurri kembali stabil. Pavard bahkan sempat menciptakan overlap yang indah yang menjadi peluang pertama.
Gol akhirnya tercipta pada menit ke-16 melalui pergerakan Dimarco. Kombinasi satu-dua antara Dimarco dengan Lautaro dan Thuram membuat bek lawan kewalahan, dan Dimarco tinggal menyelesaikan dengan sempurna. 1-0 Inter, sejak saat itu Olympiakos langsung kehilangan momentum.
Thuram menjadi bintang di lapangan—aktif di lini depan, rajin membantu pertahanan. Olympiakos hanya mampu menciptakan satu ancaman melalui tendangan jarak jauh menit ke-25, tetapi Sommer sigap menghalangnya. Sayangnya, menjelang turun minum, Inter harus mengganti Dimarco karena kendala fisik. Skor 1-0 tetap bertahan hingga jeda.
Babak Kedua
Sisa pertandingan berlangsung lebih tenang. Inter bertahan dengan sabar, menunggu lawan melakukan kesalahan. Olympiakos berusaha lebih agresif, tetapi justru kebobolan lagi pada menit ke-53. Thuram memanfaatkan kesalahan lini belakang dan mencetak gol dengan tenang. Skor 2-0, dan pertandingan hampir pasti aman.
Setelah itu, Inter semakin percaya diri, sedangkan Olympiakos semakin kehilangan arah. Statistik menunjukkan, tim Yunani hanya mampu menghasilkansatutembakan yang tepat sasaran sepanjang pertandingan—tidak cukup untuk membuat Chivu khawatir.
Chivu melakukan rotasi besar-besaran: Zielinski dan Bisseck masuk menggantikan Mkhitaryan serta Pavard, kemudian Lautaro dan Thuram ditarik keluar menit ke-81 untuk memberi kesempatan kepada Francesco Pio Esposito dan Ange-Yoan Bonny. Olympiakos sempat mengubah formasi menjadi 4-3-3, tetapi tidak ada dampaknya. Inter tetap nyaman mengatur ritme hingga peluit akhir berbunyi.
Hasil Akhir:Inter 2-0 Olympiakos. Nerazzurri menutup masa pramusim dengan gaya, sementara Olympiakos hanya menerima kenyataan bahwa kualitas mereka belum sejajar.
Starting XI:
Inter Milan: Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Sucic, Barella, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Lautaro.
OlympiakosTzolakis; Costinha, Kalogeropoulos, Biancone, Onyemaechi; Dani Garcia, Mouzakitis; Strefezza, Diogo Nascimento, Cabella; Yazici. *
DLAGA.COM - Performa yang tidak meyakinkan AC Milan menyebabkan mereka kalah dalam pertandingan pembuka Liga Italia…
PR PANTURA - Persebaya Surabaya akhirnya mengakhiri catatan buruk mereka melawan Bali United dengan cara…
DLAGA.COM – Persib Bandung berharap meraih tiga poin saat menghadapi PSIM Yogyakarta, tim tuan rumah, dalam…
DLAGA.COM - Persijap Jepara mengalami catatan yang kurang memuaskan di awal musim BRI Super League 2025/26.…
DLAGA.COM - Chelsea dilaporkan masih menunda pengambilan langkah besar dalam bursa transfer musim panas ini. Fokus…
DLAGA.COM - Setelah menerima kekalahan yang menyakitkan dari tim promosi Persijap Jepara, kini tiba kabar baik…