DLAGA.COM – Real Madrid secara resmi mengumumkan perekrutan pemain muda asal Argentina, Franco Mastantuono, pada hari Kamis (14/8). Pemain berusia 18 tahun ini menyatakan bahwa ia menolak tawaran dari Paris Saint-Germain agar bisa mewujudkan impiannya bermain di Santiago Bernabeu.
Mastantuono akan memakai nomor punggung 30 di klub barunya dan dipercaya langsung masuk dalam rencana Xabi Alonso meskipun belum memiliki pengalaman bermain di sepak bola Eropa. Menurut laporan media Spanyol, pemain tengah muda ini datang dengan reputasi sebagai salah satu bakat terbaik yang lahir dari River Plate dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam pernyataan resmi saat diluncurkan, Mastantuono mengakui bahwa perpindahan ini sangat istimewa karena jatuh pada hari ulang tahunnya.
“Saya sangat senang. Saya selalu berharap bisa bermain untuk Real Madrid dan sekarang hal itu menjadi kenyataan, bahkan pada hari ulang tahun saya. Ini benar-benar impian yang terwujud,” katanya sebagaimana dilaporkan oleh situs resmi klub.
Menolak PSG Demi Mimpi
Mastantuono membenarkan bahwa PSG, juara Prancis sekaligus Eropa musim lalu, pernah mengajukan tawaran yang serius. Ia bahkan sempat berkomunikasi langsung dengan pelatih Luis Enrique.
“Benar ada beberapa klub yang menunjukkan ketertarikan terhadap saya. Saya beruntung bisa berkomunikasi dengan Luis Enrique, dia sangat jujur kepada saya dan saya sangat bersyukur atas perhatiannya. Dia adalah pelatih yang luar biasa dan telah membuktikannya tahun ini,” ujar Mastantuono.
Meskipun menghargai minat PSG, Mastantuono memilih Real Madrid yang ia anggap sebagai klub idamannya. Ia merasa kesempatan ini terlalu berharga untuk dilewatkan, terutama karena Real Madrid memiliki sejarah yang panjang dan reputasi sebagai klub terbesar di dunia.
Karier yang Mengesankan di River Plate
Mastantuono tiba di Madrid dengan catatan yang mengesankan bersama River Plate. Dalam 64 pertandingan di berbagai kompetisi, ia mencetak 10 gol dan memberikan tujuh umpan terbuka. Prestasi tersebut bahkan membuatnya dipanggil untuk debut bersama tim nasional Argentina sebelum berusia 19 tahun.
Pemain yang menguasai kaki kiri ini dikenal memiliki kemampuan yang fleksibel di lini depan, meskipun ia lebih sering bermain di sisi kanan atau berperan sebagai gelandang serang.
“Saya seorang pemain serang yang menggunakan kaki kiri, tetapi biasanya bergerak ke arah kanan. Saya tidak suka menjelaskan gaya bermain saya, biarkan orang lain yang menilai. Saya akan memberikan segala kemampuan saya untuk membantu tim dan membuat para penggemar Real Madrid merasa dekat dengan saya,” katanya.
Siapa Saja yang Bisa Bermain di Posisi Apa Saja
Saat ditanya mengenai posisi yang diinginkan, Mastantuono menjawab dengan sopan. “Saya akan bermain di mana pun yang ditentukan oleh pelatih. Saya ada di sini untuk membantu dengan cara apa pun yang bisa saya lakukan. Saya lebih terbiasa berada di sisi kanan atau tengah, tetapi niat saya adalah berkontribusi, jadi saya akan senang berada di posisi apa pun demi performa terbaik tim,” katanya.
Ia juga mengakui bahwa impiannya sebagai seorang pemain sepak bola dimulai dengan bermain di River Plate.
“Mimpi pertama saya adalah bermain di River, klub terbesar di Amerika, dan saya telah mewujudkannya. Saya tidak beruntung bisa melihat Alfredo Di Stefano secara langsung, tetapi kakek dan nenek saya sering bercerita tentangnya. Dari River menuju klub terbesar di dunia adalah hal yang luar biasa,” katanya.
Berpeluang Debut Lawan Osasuna
Berdasarkan laporan dari Marca, Mastantuono berpeluang langsung tampil dalam debutnya saat Real Madrid menghadapi Osasuna di La Liga pada Selasa mendatang. Xabi Alonso disebut tertarik untuk segera melihat kontribusi pemain muda ini dalam pertandingan resmi.
Keputusan Mastantuono menolak tawaran PSG dan memilih bergabung dengan Madrid menambah daftar panjang pemain yang bersedia meninggalkan tawaran besar demi menyatu dengan klub raksasa Spanyol itu. Dengan bakat dan ambisinya, banyak orang yakin ia bisa menjadi salah satu fondasi utama Los Blancos di masa depan.
Pergeseran Franco Mastantuono dari River Plate ke Real Madrid bukan sekadar transfer biasa, melainkan kisah tentang impian yang terwujud. Menolak klub besar seperti PSG untuk bergabung dengan Los Blancos menunjukkan tekad dan keyakinannya terhadap jalur karier yang ingin ia tempuh. Kini, tantangan berikutnya menantinya di panggung La Liga dan Liga Champions, di mana ia akan berusaha membuktikan bahwa keputusannya adalah langkah yang benar.